Menapaki kerinduan
ketika sinar rembulan pucat
sesosok rindu tanpa sayap
terbang ke langit malam
gelap mata
gelap hati
membuat ia lupa dimana tempat bersinggah
gelap malam menghapuskan arah dan tujuan
sementara,
dingin sunyi menjadi saksi
jiwa - jiwa yang menggigil
terperosok ke ceruk jurang malam
dalam...
sedalam hatimu
debur ombak di pantai barat menghantam jiwaku
tapi tak mampu goyahkan sepi
sapaan angin mengajak kabut dingin
menyusup pori - pori,
merontokkan tulang..,
tapi tak mampu runtuhkan sunyi
sepi tanpa keheningan
sunyi dalam kebisuan
disitu aku terdampar
sendiri
menapaki kerinduan
^ Pandagaran-2009^
Kunyanyikan Rindu
di sini
di antara keriahan dan bintang
aku memilih sunyi
di mana telah kutanam hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar di pagi hari
dan untuk kesekian kalinya
aku merasa kau begitu jauh
meski kita saling berteduh
di bawah langit yang sama
kekasihku...
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan kunyanyikan rindu ini
lewat angin, lewat laut
lewat sunyi
dan denting malam
^Ciamis, Agustus-2009^
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)